After Romadlon . . .
Kaum muslimin melaksanakan amalan-amalan di bulan
Romadlon, seperti melaksanakan sholat Tarawih, tadarus, i’tikaf, dakwah dan
memperbanyak amalan sunnah lainnya. Kenapa kaum muslimin sampai sebegitunya
melaksanakan amalan-amalan wajib maupun sunnah? Yup! Karena bulan Romadlon memiliki
kebaikan seperti 1000 bulan. Jadi intinya jika kalian beribadah di bulan
Romadlon maka seperti beribadah selama 1000 bulan.
Bulan Romadlon sudah berlalu. Amalan-amalan sunnah
yang dikerjakan secara rutin perlahan-lahan mulai tidak dikerjakan lagi, entah
karena ada faktor apa, pokoknya sudah mulai ditinggalkan satu per satu dan
mulai berani melakukan perbuatan melanggar syariat Islam. Contohnya nih : mulai
malas lagi tadarusan bahkan tidak sama sekali, atau mulai ada acara TV yang
mengumbar aurat lagi. Ada sebagian kelompok merasa senang Romadlon berakhir.
Contoh di atas adalah sikap sekularisme. Apa itu
sekularisme?
Menurut KBBI, sekularisme merupakan sebuah paham atau
kepercayaan yang berpendirian bahwa paham agama tidak dimasukkan dalam urusan politik,
negara, atau institusi politik.
Ada pendapat lain yang menyatakan definisi
sekularisme. Sekularisme adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah
institusi atau badan atau negara harus berdiri terpisah dari agama.
Sederhananya ideologi ini tidak ingin usaha maupun “dunia”manusia dicampuri
dengan agama. Segala peraturan dan aspek kehidupan manusia yang memegang
kendali penuh.
Kadangkala kita merasa hanya diawasi oleh sang Pencipta
hanya saat bulan Romadlon. Perasaan ini juga dapat disebut sebagai sekularisme
karena secara tidak sadar kita mulai menjauhkan agama dalam kehidupan
sehari-hari. Urusan agama hanya dilakukan saat Romadlon atau di masjid saja,
selain itu tidak boleh. Jadi, jangan heran jika kita membahas agama di kelas,
kadang-kadang kita merasa jadi makhluk asing.
Padahal Islam adalah agama yang mengatur seluruh
kehidupannya dengan peraturannya yang langsung diciptakan oleh penciptanya,
yaitu Allah SWT. Bukan untuk kehidupan umat Islam saja, tapi juga untuk semua
agama lain. Lo, kok Al-Qur’an seenaknya ngatur-ngatur urusan negara lain? Kamu
mau menyatukan semua negara jadi Islami gitu? Oi!
Percaya atau tidak,
kita yang beragama Islam merupakan umat terbaik.
كُنْتُمْ
خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ
الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah.” (TQS. Ali Imron: 110)
Kesuksesan bulan Romadlon dilihat dari tiap perbuatan
kita setelah bulan Romadlon, apakah semakin membaik atau malah memburuk. Jika
setelah bulan Romadlon kita semakin giat beribadah dan berbuat baik pada setiap
orang maka kita telah sukses menggapai rahmat di bulan Romadlon. Sebaliknya,
jika setelah bulan Romadlon kita semakin malas beribadah dan berbuat baik pada
setiap orang maka kita gagal meraih rahmat di bulan Romadlon.
Jadi, apa yang harus kita lakukan sebagai ummat
terbaik? Yang harus kita lakukan adalah membuat target dan mengamalkan ibadah
wajib plus amalannya serta berdakwah seperti yang dilakukan di bulan Romadlon.
Semoga bermanfaat 😊
Daftar rujukan :
Al-Qur’an
https://m.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/ternyata-paham-sekulerisme-pluralisme-dan-liberalisme-itu-saling-terkait.html
diakses tanggal 30 Juni 2018
Komentar
Posting Komentar