Cintaku Bukan Cinta Biasa

Negara Indonesia kini akan merayakan hari kemerdekaannya yang ke-73. Sudah lebih dari 50 tahun ya? Tapi yang menjadi sebuah pertanyaan besar yaitu, “Sudahkah kita benar-benar merdeka?”

Saya juga penasaran, saat kita mengikuti upacara hari kemerdekaan, tumbuhlah rasa nasionalisme, patriotisme, dll. Tetapi rasa-rasa tersebut hanya akan bertahan sampai acara lomba 17 agustus-an selesai.  Kemudian kita kembali ke rutinitas masing-masing, yang mana pasti kebanyakan tidak peduli lagi dengan kondisi Indonesia. Banyak yang tidak mau membuka mata, telinga, dan mulutnya tentang panasnya kondisi perpolitikan di Indonesia kini karena tahun 2018-2019 adalah tahun politik (menuju pilpres 2019).

Kenapa harus membahas ranah politik segala? Biarlah yang mengurus politik itu mereka yang ahli politik saja!

Wahai generasi muda, kalau semua tidak mau melek politik, siapa yang akan menjadi penerus bangsa? Katanya mengaku sebagai warga negara yang nasionalis? Nasionalis dari mananya? Nasionalis kapitalis?

Banyak para generasi hanya memikirkan setelah lulus kuliah maupun SMK harus bekerja biar dapat uang banyak agar tidak punah karena harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi selangit.  Tahukah kalian? Harga-harga menjadi sangat mahal karena didalangi oleh politik.

Kok jadi bahas politik lagi?

Karena politiklah yang mampu mengendalikan bidang ekonomi, pendidikan, keamanan dan pertahanan secara penuh. Kondisi politik sangat erat kaitannya dengan datangnya para investor-investor aseng dan asing yang berdatangan menanamkan modalnya di Indonesia. Politik jugalah yang mengatur regulasi tentang bidang perekonomian, bidang pendidikan, dan bidang-bidang lain, termasuk regulasi investasi usaha. Singkatnya, para investor-investor tersebut datang ke Indonesia secara mulus karena mereka didukung oleh regulasi pemerintah sekarang. Mereka membisiki calon pemimpin-pemimpin negara dengan janji membiayai modal kampanye calon pemimpin negara. Kalau semisal ia memenangkan pemilu mendatang, maka ia akan memudahkan investor-investor tadi untuk menanamkan modalnya secara bebas di bumi pertiwi ini. Apakah mereka datang dengan niat untuk memajukan kualitas bangsa ini? Apakah mereka memikirkan kemaslahatan rakyat? Tentu saja jawabannya adalah TIDAK. Yang mereka pikirkan bagaimana dapat untung sebanyak-banyaknya dengan modal sedikit.

Kenapa dunia politik bisa jadi sekejam itu pada rakyat?

Karena politik yang berlaku sekarang adalah politik kapitalisme, yang mana dia yang mempunyai banyak uang maka dia bebas mengatur dunia pemerintahan suatu negara sesuai dengan keinginannya, tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkannya. Lebih jelasnya simak video 
https://youtu.be/-ewa2Uo5KhQ

Kembali ke Islam adalah solusinya

Islam adalah agama paripurna, yaitu agama yang terlengkap. Islam memliki peraturan yang lengkap, semuanya lengkap, apalagi masalah politik dan perekonomian. Sebagai next generation, yang bisa kita lakukan yaitu menyadarkan rakyat akan rusaknya politik kapitalisme yang kini sedang mencengkram Indonesia dan memberi tahu bahwa Islamlah yang mampu menjadi pemecah kemaslahatan rakyat.


Saya cinta Indonesia karena Allah Swt!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yousei Teikoku Diskografi