Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Penunggak Iuran BPJS Dihantui Malaikat Maut BPJS

Gambar
Oleh : Fatimatuz Zahrah (Mahasiswa Universitas di Surabaya) Pemerintah tengah menyiapkan aturan yang secara otomatis bisa memberi sanksi terhadap penunggak iuran BPJS Kesehatan ketika membutuhkan pelayanan publik, seperti perpanjangan SIM, pembuatan paspor, dan IMB.   Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, pemberlakuan sanksi layanan publik itu untuk meningkatkan kolektabilitas iuran peserta BPJS Kesehatan dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Melalui regulasi instruksi presiden ini, pelaksanaan sanksi layanan publik akan diotomatiskan secara daring antara data di BPJS Kesehatan dan basis data yang dimiliki oleh kepolisian, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, Badan Pertanahan Negara, dan lain-lain. Sanksi layanan publik tersebut sebenarnya sudah tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 86 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara dan Setiap Orang, Selain Pem...

PKM (Program Kreativitas Mahasiswa)

Gambar
RISTEKDIKTI, penyelenggara PKM Program Kreativitas Mahasiswa merupakan salah satu program penulisan ilmiah yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) dalam rangka meningkatkan inovasi dan kreativitas mahasiswa di Indonesia. Dengan adanya revolusi industri 4.0 yang terkenal akan kecanggihan dalam bidang teknologi informasinya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menaruh harapan pada mahasiswa agar tumbuh dan memiliki sikap inovasi dan kreativitas dalam menghadapi problematika di masa yang akan mendatang sekaligus mengemban Tridharma perguruan tinggi, yaitu penelitian. PKM pertama kali diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 2001, kemudian pada tahun 2002 mulai dilaksanakannya PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) pada tahun 1988 di Universitas Indonesia di Jakarta. Terdapat lima bidang PKM yang tersedia, yaitu PKM-Penelitian, PKM-Kewirausahaan, PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Teknologi,...

Ironi di balik KTT-G20

Gambar
Pada tanggal 28-29 Juni 2019 lalu, diadakanlah KTT G-20 di Osaka, Jepang. Konferensi tersebut membahas tentang perdagangan, ketegangan geopolitik   dan menghadapi tantangan ekonomi global (Liputan6). Dengan bangga, Indonesia menawarkan sebuah ide untuk menghadapi problem ekonomi global yaitu dengan program IDEA (Inclusive Digital Economy Accelerator), (kompas.com). Pelaksanaan IDEA HUB dapat dilakukan dengan tiga area model bisnis, yaitu ekonomi berbagi, digitalisasi tenaga kerja dan inklusi keuangan. Harapannya, Indonesia dapat mengurangi kesenjangan ekonomi yang kini sedang dialami oleh rakyatnya. https://gdb.voanews.com/3284F2DE-EDA5-4735-AEC6-8356A7B6BCDC_cx3_cy3_cw94_w1023_r1_s.jpg

Media : Pencerdas ummat, Bukan Brosur Penguasa

Gambar
Kita sering mendengar kata media dari manapun, apalagi kita yang hidup pada zaman yang sedang digiatkannya inovasi teknologi yang super canggih sudah pasti sering mendengar kata satu ini. Media merupakan medium sebagai sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan penerima (receiver) informasi ( Heinich, Molenida, dan Russel (1993) ). Itulah definisi dari media. contoh media yang sering dijumpai adalah media cetak seperti koran, majalah, buku, dsb. Selain itu juga terdapat media grafis visual, seperti foto, gambar, dsb. Media membuat kita dapat memberikan suatu informasi kepada penerima. contohnya adalah kita membuat tulisan tentang perjalanan di website atau buku. Ketika kita klik publish atau mencetak dan mengedarkan buku tersebut, maka mulai ada yang akan membaca tulisan kita, itulah yang disebut sebagai penerima. Itu adalah contoh dari penjelasan media menurut Heinich, Molenida, dan Russel. Tapi apa yang akan terjadi apabila media yang kita manfaatkan sehari-hari mulai ...

Rela Berkorban

Gambar
" Mereka cinta kepada Allah dan Rasulullah sehingga tidak takut akan konsekuensi-konsekuensi yang akan dihadapi apabila sudah memantapkan diri untuk taat hanya kepada Allah " Dua kata di atas seringkali kita dengar saat pidato upacara maupun saat pelajaran pendidikan pancasila kewarganegaraan. Guru mata pelajaran tersebut menjelaskan bahwa rela berkorban bisa dilakukan dengan cara mengorbankan harta, tenaga, darah, otak, maupun nyawa sekalipun juga dikorbankan untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Rela berkorban merupakan hasil timbal balik atau umpan balik dari suatu sebab, yaitu rasa cinta pada sesuatu.